Friday, February 12, 2010

BEING IN LOVE

Gw memutuskan pacaran dengan modal suka. Gw memutuskan kawin dengan modal logika. Gw menjalankan perkawinan gw dan ternyata gw menikmatinya.
So, pertanyaan yg muncul di kepala gw adalah... apakah cinta memang dibutuhkan?

Kata orang, dalam sebuah hubungan, cinta diperlukan lebih pada saat kita menghadapi masalah, kejenuhan atau godaan.
Gw bilang, cinta dibutuhkan untuk kita menyadari bahwa hubungan yg kita bina itu worthed utk terus dijalani.
So, cinta itu mungkin bisa ngebantu kita utk menikmatinya.
Ini sebenarnya alasan gw nulis novel pertama gw, marriagable. Krn gw melihat banyak org yg menjalani pernikahan hanya semata karena kebiasaan belaka. Bukan menikmati.
Banyak org komentar kalo gw bilang gitu.
Mereka bilang gw naif, klise, text book, romantis kampungan, gak down to earth, pemimpi, blablabla.
Makanya, sebelum kawin gw sangat ketakutan. Krn gw pikir, ngapain terikat dalam sebuah hubungan seumur hidup kalo kita gak bisa menikmatinya? Itu sama aja dgn org2 yg gak bisa menikmati hidupnya.
Tp beberapa org bilang : "That's life, dear."
Yup,
That's life. Dan gw mau enjoying life.

Gw yakin, di ujung perjalanan hidup hampir semua org, yg mereka cari adalah kebahagiaan.
Pertanyaan gw, gimana mau bahagia kalo kita bahkan gak bisa menikmati hidup?
Berarti, utk itu kita perlu juga menikmati perkawinan yg kita jalani.
Basi?
Mungkin.
Tapi apa salahnya dicoba?

Tapi punya mimpi indah sepadan dgn ketakutan menghadapi kenyataan kalo mimpi itu gak akan pernah terjadi.
Makanya gw coba berpikir tentang pernikahan spt byk teman gw, atau sodara gw atau banyak org lainnya.
Jalanin aja. Kagak usah berharap yg muluk2. Udah bagus kagak cerai atau jadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Oke,
gw bersiap2 utk masuk dalam fase membosankan dalam hidup gw.
Anyway... gw kawin berdasarkan logika, kan?
Tapi dalam perjalanannya gw menemukan sesuatu yg menyenangkan spt ini :

I'm in love with my husband... saat ngeliat dia bangun pagi dan ngebiarin gw tetap tidur. Dia cuci muka trus masak air dan bikinin gw teh hangat.
I'm in love with my husband... saat gue lagi masak dan dia tanpa bertanya langsung ngambil beras, nyuciin dan masak nasi di rice cooker.
I'm in love with my husband... saat pagi sebelum dia berangkat kerja, dia bilang : Biar aku yg nyuci jeans dan semua pakaian yg berat. Kamu nyuci yg ringan2 aja, ya.
I'm in love with my husband... saat gue yg gak bisa masak coba masak buat dia dgn bahan instan spt, sosis, chicken nugget, daging asap, kentang goreng, mie instan, sup asparagus yg tinggal dicemplung di air mendidih... dan dia bilang, aku senang makan kenyang tapi istriku gak usah capek. Ternyata org bule emang pintar ya, mereka nyiptain masakan siap masak siap saji siap diangetin doang. Krn, gw butuh istri gue bukan cuma utk masak doang.
I'm in love with my husband... setiap akhir bulan dia transfer semua gajinya ke rekening gue dan bilang, aku tuh boros banget makanya kamu yg manage uangnya ya. Dan saat gue tunjukkin account tabungan gue dia bengong dan tanya, "Kamu nabung sebanyak ini?" dan mukanya langsung sedih dan bilang, "Kamu boleh kok belanja beli baju or apapun juga. Jangan semuanya ditabung. Aku senang bisa beliin kamu some stuff."
I'm in love with my husband... saat dia ngajak gue beli hp baru dan gue bilang 'nggak' karena kita baru beli ac dan itu berarti tabungan berkurang. Trus dia bilang, aku sedih aku nggak bisa beliin istriku hp baru yg mahal.
I'm in love with my husband... saat ada beberapa org di deket rumah gue dan sempet gangguin gue. Dia marah dan bilang ke org keamanan komplek gw, "Gw gak mau ada siapapun yg ganggu istri gue. Kalo elo gak bisa nyelesein dgn cara lo, gw akan nyelesein dgn cara gue."
I'm in love with my husband... saat gw bilang gw blom siap punya anak dan dia cuma tanya, "Kenapa?" Stlh gw jelasin alasan gw n dia bilang, "I'm ready when you're ready."
I'm in love with my husband... saat dia bilang dia bangga kasih tau kesemua temannya kalo, "Istri gue novelis."
I'm in love with my husband and I want continue in love with him in many ways.

Tapi... gw baru kawin lima bulan.
Kata org, pantes aja. Coba lo kawin lima taun. Gw pingin dengar komentar lo.
Gw pikir, kenapa gak bisa kita pertahanin hal2 yg ordinary dan simple tapi menyenangkan itu?
Suami gw kan bukan ngasih gw candlelight dinner.
Atau bunga setiap hari.
Atau kartu romantis.
Atau puisi cinta.
Atau berlian.
Atau surprise dengan ngajak nonton opera.
Dia cuma bikinin gue teh, nyuci celana jeans, nyuci beras, percayain uangnya sama gue, dll.
Masa dia gak mau bikinin gw teh setelah lima tahun?
Masa dia gak mau nyuci jeans setelah lima tahun?
Masa dia gak mau nyuci beras setelah lima tahun?
Masa dia gak mau percayain uangnya ke gue lagi setelah lima tahun?
Atau,
Masa gw gak bisa menghargai hal2 kecil yg dia lakukan setelah lima tahun?

Spt Meryl Streep bilang dalam salah satu adegan film prime, "Love is work."
Yeah.
Love is work.
Perlu sebuah usaha untuk mencintai.
Perlu sebuah usaha untuk merasa jatuh cinta.
Perlu sebuah usaha untuk bisa dicintai.
Tapi yg penting,
perlu sebuah usaha utk bisa menghargainya

Marriages maybe made in heaven,

but a lot of the details have to be worked out here on earth.

So,

What is love?

Apa aja.

Elo bisa melihat atau mengartikan cinta dgn apa aja.

Dgn pernikahan, gw melihat cinta dalam sebuah perspektif baru.

Dan gw menyukai perspektif yg baru gw temukan.

Inget beberapa line dalam sumpah perkawinan umat kristiani yg dipopulerkan oleh Hollywood?

In sick or health, in rich or poor

Mungkin itu bukan cuma sekedar vow, tapi sebuah perenungan.

Gw melihat korelasinya dengan usaha mencintai dan dicintai dan menghargai cinta.

Bahwa,

Love is work.

Dan cinta bisa datang dari hal yg sangat sederhana.

Cinta adalah... when your man look at you as a person. Not a partner, or wife, or a mother, or a woman. But as a person.
Kalo kita melihat seseorang sebagai 'seseorang', berarti kita akan memberi penghargaan akan segala yg pernah dia lakukan.


In good or bad, in wrong or right, in sick or health, in rich or poor... you're someone to me.

Suami gw ngajarin tanpa perlu bicara kalo love is doing ordinary, daily and simple thing but in a good way.
And I think it's the most romantic moment that every woman can have.
Saying I love you is great, giving some flowers is cool or writing some poet is amazing but... showing that daily thing that your partner has done is great... to me it's more lovable.

So, gw jatuh cinta krn gw merasa dicintai.
Mungkin gw bisa bikin suami gw terus jatuh cinta sama gw karena dia merasa dicintai.
Klise?
Mungkin.
Naif?
Mungkin.
Gak down to earth?
Mungkin.
Dreamer?
Mungkin.
Tapi,
kenapa gak dicoba aja?

It works for some people

So, why can't it works for me?

from the blog of Riri Sardjono - pengarang 'Marriagable'

see also

Masukan Untuk Jakarta Tercinta
bisulan pada anak
salah informasi berakibat salah persepsi
sharing dari seorang penderita bulimia
berani mencintai harus berani kehilangan
ketidakberuntungan di sekitar kita
Doa Mohon Perubahan Menuju Kebaikan
sikap seorang suami terhadap istri
Love letter from Liver, thing to know if you want to live longer
Be Brave
keyword
how deep is your love for God
inspirational speaker
sesuli itukah memahami perempuan
facebook haram
Dracula the Impaler
Foto Pre Wedding Haram
inglourious basterds setengah mateng

0 comments: